Saeful Kurnia - Web Blog


Jaringan tulang rawan

Bahan dasar jaringan tulang rawan mengandung suatu kompleks protein-karbohidrat yang dikenal sebagai kondromukoid. Sel tulang rawan disebut kondrosit, berfungsi untuk mensintesis matriks. Tulang rawan pada anak-anak berkembang dari sel-sel mesenkim. Sel-sel mesenkim ini membentuk serat-serat matriks padat. Tiap-tiap sel mesenkim membentuk suatu lapisan matriks di sekelilingnya, sehingga terbungkus dalam ruang-ruang kecil yang disebut lakuna.

Pada orang dewasa, jaringan tulang rawan berasal dari selaput tulang rawan (Perikondrium). Jika tulang rawan terus tumbuh dan berkembang, jumlah matriks antar-selnya akan meningkat, sehingga mendorong sel-sel menjauh terpisah satu sama lain.

Berdasarkan kandungan senyawa matriksnya, jaringan tulang rawan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

Tulang rawan hialin

Tulang rawan hialin berwarna putih kebiruan dan transparan. Pada matriks tulang rawan hialin ditemukan konsentrsai serat yang memiliki daya elastisitas tinggi. Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, tetapi paling lemah di antara tulang rawan yang lain. Pada stadium embrio manusia, tulang rawan hialin merupakan rangka tubuh sementara. Sedangkan pada orang dewasa, jaringan ini ditemukan pada persendian, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada, dan saluran pernapasan.

Tulang rawan elastic

Pada matriks tulang rawan elastic ditemukan serat elastin berwarna kuning dan adanya perikondrium. Serat elastin tersebut berfungsi memberikan daya lentur dan menyokong jaringan. Tulang rawan elastic terdapat pada embrio, laring, bagian terlinga luar, epiglottis, dan daun telinga.

Tulang rawan fibroblast

Pada matriks tulang rawan fibroblast berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini merupakan jaringan tulang rawan yang paling kaut sehingga berfungsi sebagai pelindung dan penyokong jaringan. Jaringan tulang rawan fibroblast terdapat pada hubungan antar-tulang vertebrae (tulang belakang) dan tendon.

Jaringan tulang

Jaringan tulang disusun oleh sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit dibentuk dari osteoblas. Osteoblas adalah sel yang berasal dari fibroblast dan ikut serta dalam pembentukan tulang. Unit dasar tulang disebut system havers. System havers tersusun dari lamella, lakuna, kanalikuli, dan saluran havers.

Lamella

Lamella adalah apisan konsentris matriks yang terdiri dari garam mineral dan serat kologen. Garam mineral berfungsi membuat tulang menjadi keras. Serat kolagen berfungsi membuat tulang menjadi kuat. Lakuna adalah suatu ruang kecil di antara lamella yang di dalamnya mengandung osteosit. Kanalikuli adalah saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa.

Saluran havers

Saluran havers berisi pembuluh darah dan saraf. Di dalam saluran havers terdapat saluran volkman, yaitu saluran yang menghubungkan dua saluran havers.

Tulang merupakan organ yang sangat keras. Senytawa penyusunnya adalah kalsium klodira (CaCl2), kalsium klorida (BaCl2), dan Barium Sulfat (BaSO4). Tulang berfungsi sebagai alat gerak, penyokong tubuh, tempat melekatnya otot, dan melindungi organ yang lunak.

Perbedaan sel-sel tulang dewasa dengan tulang rawan adalah tulang dewasa sudah mengalami mineralisasi merupakan proses perubahan penyusunan materi organic menjadi materi anorganik. Mineral yang sangat tinggi konsentrasinya di dalam tulang adalah kalsuim dan fosfat.

Berdasarkan strukturnya, tulang dibagi menjadi dua kelompok yaitu tulang kompak dan tulang spongiosa. Tulang kompak adalah tulang yang tidak memiliki rongga, sedangkan tulang spongiosa (tulang spons) adalah tulang yang memiliki rongga. Struktur jaringan tulang sebagai penyusun system gerak akan kamu pelajari selengkapnya pada bab selanjutnya.

Categories:

One Response so far.

  1. kyupu says:

    kalau cara kerja sistem havers bagaimana ?

Leave a Reply

Berikan komentar?